Perlu Rp 37 Triliun untuk Kembangkan Mandalika


 

INILAHCOM, Jakarta --Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mengatakan, investasi yang dibutuhkan guna mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah sekitar Rp 37 triliun.

"Untuk investasi total pernah kami hitung sekitar Rp 37 triliun," kata Menpar Arief Yahya, usai  mengantar Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan peninjauan Mandalika Resort, di Lombok, NTB, Sabtu (12/12).

Menurut Arief Yahya, dengan mengembangkan kawasan pariwisata Mandalika, diproyeksikan menambah sekitar satu juta wisatawan manca negara per tahun. Menpar mengungkapkan, bila satu juta wisatawan manca negara mendatangkan sekitar Rp 1 miliar dolar AS, maka penambahan keuntungan yang dicapai bisa sekitar Rp 14 triliun per tahun.

Arief juga mengemukakan, sejumlah BUMN yang ada juga telah dan siap untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan, seperti BUMN di bidang karya yang akan membangun jalan. Sejumlah hotel yang dioperasikan oleh jaringan internasional juga telah memberikan komitmen dalam membangun perhotelan di Mandalika.

Selain itu, Kemenpar juga bakal melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak untuk membuat beberapa lembaga pendidikan terkait pariwisata. Misalnya, kerja sama dalam mendirikan sekolah tinggi pariwisata dan politeknik pariwisata negeri untuk Lombok, di mana mulai tahun depan sudah menerima mahasiswa dan pembuatan bangunan hingga 2-3 tahun.

"Untuk diketahui, lulusan STP itu 100 persen diserap oleh pasar, 30 persen di antaranya kerja di luar negeri," kata dia.

Menpar juga mengucapkan selamat kepada Lombok, NTB yang telah dipromosikan sebagai salah satu destinasi utama dari wisata halal dari berbagai lokasi turisme di dunia. Sebagaimana diketahui, KEK Mandalika berstatus kawasan ekonomi khusus untuk pariwisata dengan luas 1.035 hektar yang akan dikembangkan serta dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (PPI) Persero atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pengembangan kawasan pariwisata.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer menjelaskan, bersamaan dengan peresmian KEK Mandalika ini juga dilakukan "ground breaking" hotel ITDC pertama yang akan dioperasikan oleh Pullman. Selain membangun hotel Pullman pada tahun ini, ITDC juga akan membangun Club Med tahun depan dengan maksud untuk menarik investor-investor lain segera berinvestasi di Mandalika.

ITDC akan membangun infrastruktur dasar dengan biaya investasi diperkirakan mencapai Rp 2,1 triliun. Biaya investasi infrastruktur dasar tahap pertama diperkirakan sebesar Rp 250 miliar direncanakan akan berasal dari PMN sedangkan sisanya akan diupayakan sendiri oleh ITDC dari pinjaman lunak berbagai institusi keuangan dalam dan luar negeri.

"Kami optimistis pengembangan KEK Pariwisata Mandalika akan berikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional, khususnya untuk masyarakat NTB," kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer. [tar]



Read More : Perlu Rp 37 Triliun untuk Kembangkan Mandalika.



0 komentar:

Posting Komentar